𝗵𝗶𝗸𝘂.𝘂𝘀 – Real Madrid Mulai Meragukan Carlo Ancelotti.  Kabar terbaru dari Santiago Bernabéu menunjukkan bahwa Real Madrid mulai mempertanyakan kelayakan Carlo Ancelotti sebagai pelatih utama. Walaupun Ancelotti telah memberikan prestasi gemilang bagi klub di masa lalu, performa tim yang dianggap inkonsisten belakangan ini memunculkan keraguan tentang apakah pelatih asal Italia ini masih layak mempertahankan posisinya. Mari kita telisik faktor-faktor yang mendasari keraguan manajemen dan penggemar terhadap pelatih veteran ini.

Penurunan Performa Tim

Musim ini, Real Madrid mengalami beberapa hasil mengecewakan di liga domestik maupun kompetisi Eropa. Inkonsistensi performa, terutama ketika menghadapi tim-tim kecil, menjadi sorotan utama. Real Madrid terlihat kesulitan menjaga kestabilan permainan dari satu laga ke laga lainnya. Selain itu, beberapa kekalahan yang tak terduga dari tim yang dianggap lebih lemah menunjukkan kurangnya daya juang dan strategi yang kuat.

Cedera dan Keterbatasan Kedalaman Skuad

Cedera pemain kunci, seperti Thibaut Courtois, Eder Militão, dan Vinícius Jr., juga menjadi masalah bagi Real Madrid musim ini. Meski Ancelotti berusaha menutupi kelemahan ini dengan strategi rotasi pemain, kedalaman skuad Real Madrid mungkin belum cukup memadai untuk mendukung ambisi besar klub. Ketidakmampuan Ancelotti dalam menemukan alternatif strategi yang efektif selama absennya pemain utama menjadi faktor yang dipertanyakan oleh manajemen dan pendukung.

Kurangnya Pengembangan Pemain Muda

Real Madrid terkenal dengan akademinya, La Fábrica, yang telah melahirkan banyak talenta muda. Namun, dalam beberapa musim terakhir, pemain muda justru lebih sering di pinjamkan daripada diberikan kesempatan bermain di tim utama. Kritik bahwa Ancelotti lebih mengandalkan pemain senior daripada mengembangkan potensi pemain muda mulai ramai di perbincangkan. Hal ini kontras dengan filosofi klub yang ingin tetap mempertahankan DNA pemain muda Spanyol dalam skuad mereka.

Tidak Ada Terobosan Taktik yang Signifikan

Di usia 64 tahun, Ancelotti masih mengandalkan pendekatan taktik yang konservatif. Meskipun gaya bermainnya telah terbukti sukses di masa lalu, perkembangan taktik modern di Eropa, yang lebih menuntut pressing tinggi dan intensitas fisik, membuat strategi Ancelotti terlihat ketinggalan zaman. Ketika berhadapan dengan tim-tim besar yang menerapkan pressing ketat, Real Madrid sering kali kewalahan dalam mempertahankan bola dan menciptakan peluang.

Ekspektasi Tinggi dan Tekanan dari Manajemen

Real Madrid memiliki standar tinggi dalam hal prestasi dan permainan yang menghibur. Para penggemar dan manajemen berharap bahwa setiap musim adalah kesempatan untuk meraih gelar La Liga, Liga Champions, serta turnamen lainnya. Setelah kegagalan di beberapa kompetisi utama dalam beberapa musim terakhir, para petinggi klub mulai meragukan apakah Ancelotti mampu membawa kembali kejayaan bagi Real Madrid dalam waktu dekat.

Potensi Pengganti Ancelotti

Jika manajemen benar-benar memutuskan untuk berpisah dengan Ancelotti, beberapa nama pelatih telah di sebut-sebut sebagai kandidat potensial. Nama-nama seperti Xabi Alonso, yang saat ini menjadi pelatih Bayer Leverkusen, dan bahkan mantan pelatih timnas Prancis, Zinedine Zidane, muncul sebagai opsi. Keduanya di anggap memiliki pemahaman mendalam tentang Real Madrid dan di nilai dapat memberikan ide-ide segar dalam taktik serta pengembangan pemain muda.

Kesimpulan: Apakah Ancelotti Akan Bertahan?

Meski masih memiliki dukungan dari sebagian besar pemain senior, masa depan Ancelotti di Real Madrid tampaknya akan bergantung pada hasil-hasil penting di beberapa pertandingan ke depan. Jika Ancelotti mampu membawa tim tampil lebih konsisten dan membuktikan bahwa strateginya masih relevan, ia kemungkinan besar akan tetap bertahan. Namun, jika Real Madrid kembali meraih hasil buruk, manajemen mungkin tak ragu untuk mengambil langkah drastis.